JAKARTA, 30 Januari 2017. Bertempat di Ruang Rapat ASOHI, berlangsung Rapat Dewan Penasehat ASOHI (DPA) yang merupakan rapat tiga bulanan. Rapat dihadiri oleh Ketua Umum ASOHI Drh Irawati Fari, Ketua DPA Gani Haryanto, Sekretaris DPA Drh Ketut Tastra Sukata MBA, anggota DPA Dr. Drh. Sofjan Sudardjat MS, Jonas Jahja, Drh. Rakhmat Nuriyanto MBA dan Sekretaris Eksekutif ASOHI Bambang Suharno.

Ketua Umum ASOHI melaporkan kegiatan ASOHI  triwulan ke-empat 2016 (Oktober-Desember 2016) dan rencana kegiatan triwulan pertama 2017 (Januari-Maret 2017). Laporan meliputi kegiatan ASOHI Pusat, kegiatan ASOHI Daerah, kegiatan hubungan antar lembaga dan pemerintah, perkembangan produk hukum obat hewab, serta laporan keuangan ASOHI.

Dalam rapat ini, Ketua DPA Gani Haryanto menyampaikan review kondisi bisnis tahun 2016 dan prediksi 2017. Gani mengatakan, bisnis perunggasan tahun 2016 mengalami pertumbuhan negatif, antara lain disebabkan  antara lain karena ketidakpastian usaha, harga ayam sepanjang tahun kurang baik dan banyak peternak yang merugi, serta hubungan kurang harmonis antara peternak rakyat dengan integrator.

Ketidakpastian usaha ditandai dengan kesepakatan afkir dini Parent Stock (PS) yang mendapat dukungan Kementerian Pertanian justru divonis sebagai kegiatan Kartel oleh KPPU. Kondisi perunggasan sangat berpengaruh terhadap bisnis obat hewan karena perunggasan adalah pasar terbesar bagi bisnis obat hewan. Gani memprediksi Tahun 2017 ini pertumbuhan perunggasan mulai positif meskipun mungkin hanya 4% saja.

Terhadap laporan bahwa anggota ASOHI terus bertambah, Gani mengatakan secara kuantitatif anggota ASOHI memang bertambah namun secara kualitatif kemungkinan tidak meningkat. Oleh karena itu perlu konsolidasi anggota ASOHI untuk mengembangkan pasar obat hewan.

Terhadap kegiatan ASOHI daerah yang terus berkembang, Gani menyambut baik dan menyarankan agar ASOHI Daerah diingatkan untuk menjalankan program kegiatan yang sudah dibahas di Rakornas ASOHI tahun 2016 lalu. (bs)