Brasil Incar Pengusaha Ayam Lokal Print
Written by sekretariat   
Monday, 25 October 2010 11:45

JAKARTA- Tidak hanya menarik minat investor, dengan jumlah penduduk yang besar, negara lain juga tergiur menjadikan Indonesia pasar produk mereka. Salah satunya Brasil yang sedang mencari pengusaha ayam lokal untuk dijadikan mitra dagang.

 

"Kami ingin ada kerjasama dengan pengusaha lokal di Indonesia," kata Adriano Nogueira, Market Relations Manager Brazilian Poultry Association, di Jakarta, Rabu (20/10).

 

Adriano menyebutkan, dalam misi dagang yang dipimpin oleh wakil Menteri Pembangunan, Perindustrian dan Perdagangan Brasil Ivan Ramalho ini, pihaknya melihat adanya potensi pasar daging ayam di Indonesia yang begitu besar karena memiliki populasi yang besar.

 

Untuk itu, mereka bermaksud menemui pengusaha lokal yang bisa diajak kerjasama dalam bisnis daging ayam. Soal mutu dan kualitas, Adriano menyatakan daging ayam dari Brasil sudah merambah ke berbagai negara termasuk negara berpopulasi muslim.

 

Salah satu pasar ekspornya tersebut adalah kawasan Timur Tengah seperti Arab Saudi, termasuk juga negara di sekitarnya. Soal halal, pihaknya tak mempermasalahkannya karena sudah memenuhi ketentuan halal yang sudah diakui negara-negara Islam. "Kami sudah ekspor ke negara-negara dengan populasi besar muslim juga," jelas Adriano.

 

Terkait harga, Adriano mengaku ayam dari Brasil juga bisa berkompetisi. Apalagi sejumlah pasarnya sudah merambah ke Timur Tengah. Sedangkan untuk pasar Indonesia, ia mengaku masih mencari mitra lokal. “Bagi yang memenuhi persyaratan kami membuka pintu selebar-lebaranya,” katanya.


Dalam kesempatan yang sama, negeri Samba ini juga berharap pemerintah Indonesia mau membuka kran impor daging sapi. Namun, pemerintah belum bisa memenuhi keinginan itu mengingat produksi sapi lokal masih mencukupi.


Ditarget Rp22 T

Meski masih menemui titik buntu dalam hal impor daging sapi, tapi Brasil menargetkan neraca perdagangan dengan Indonesia dapat menembus 2,5 miliar dollar atau setara Rp22,5 triliun di 2010 ini.

 

Wakil Menteri Pengembangan Industri dan Perdagangan Luar Negeri Brasil, Ivan Ramalho, menjelaskan, sejak 2008 nilai perdagangan antardua negara telah mencapai 2 milar dollar. Tahun ini, nilai perdagangan diharapkan dapat meningkat hingga 35%.

 

"Tren perdagangan dua negara meningkat dan perdagangan Brasil-Indonesia merupakan yang tertinggi dibanding negara Amerika Latin lainnya," kata Ivan.

 

Ekspor Brasil ke Indonesia dari Januari hingga September 2010 mencapai 963 juta dollar atau naik 18,41% dibanding periode sama tahun lalu. Produk unggulan yang diekspor ke Indonesia antara lain minyak kedelai, gula, kapas, besi, dan produk semi manufaktur.

 

Sementara itu, impor Brasil dari Indonesia pada periode sama mencapai 1,09 miliar dollar atau naik hingga 53,4% dibanding periode sama tahun lalu. Ekspor Indonesia terdiri atas karet, minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO), suku cadang kendaraan bermotor, kertas, dan elektronik.


Dirjen Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Gusmardi Bustami, mengatakan ekspor-impor antara Brasil dan Indonesia selama ini bersifat saling melengkapi.


Untuk menarik investor, Gusmardi menawarkan tiga kemudahan untuk berinvestasi di Indonesia. Kemudahan itu antara lain terkait proses bea cukai, konsultan pajak, dan pengaturan tenaga kerja Indonesia.

Neraca Perdagangan Brasil-RI

Ekspor Brasil ke RI  963 juta dollar (Rp 8,7 T) Pertumbuhan 18,41%(YoY)
Komoditas: minyak kedelai, gula, kapas, besi, dan produk semi manufaktur.
Impor Brasil dari RI 1,09 miliar dollar (Rp 9,8 T)Pertumbuhan 53,4%(YoY)               
Komoditas: karet, minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO), suku cadang kendaraan bermotor, kertas, dan elektronik.
 Target Neraca : 2,5 miliar dollar (Rp22,5 T)

Sumber data : Menteri Pengembangan Industri dan Perdagangan Luar Negeri Brasil

 

sumber berita: surabayapost.co.id

Last Updated on Monday, 25 October 2010 12:02