Menkes: Bakteri ES Tidak Berbahaya Print
Written by sekretariat   
Friday, 13 May 2011 15:01

Pada tanggal 8 Februari 2011 Media Indonesia mengabarkan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih menegaskan bahwa bakteri Enterobacter sakazakii (ES) dalam susu formula sebetulnya tidak semuanya berisiko bagi kesehatan tubuh. “Masyarakat tidak perlu resah, karena sebetulnya tidak semua orang memiliki risiko dari terpapar bakteri enterobacter sakazakii,” ujar Endang usai upacara penandatanganan nota kesepahaman antara Indonesia dan Islamic Development Bank (IDB) untuk pendirian Cardiac Center di RS Al Shifa , Gaza Utara, Palestina, di Jakarta, Senin (7/2).

Menurut Endang, sejatinya bakteri ES bakal mati dengan sendirinya jika bubuk susu dicampur dengan air panas dengan suhu minimal 70 derajat celsius. Selain itu, bakteri ES juga tidak bakal membahayakan bagi semua bayi, apalagi pada anak-anak dan orang dewasa. Bakteri ES, menurut Endang, hanya bisa berdampak fatal pada bayi yang lahir prematur dan bayi di bawah usia satu bulan dengan berat badan rendah.

Oleh karena itu, sudah sejak lama pemerintah menyarankan agar ibu memberikan ASI eksklusif pada bayinya selama enam bulan tanpa putus. Hal ini selaras dengan panduan badan kesehatan dunia, WHO, bahwa bayi harus mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan tanpa putus. Hingga saat ini, belum terdapat penelitian khusus kaitan sejumlah kasus diare, demam tinggi, atau radang otak (yang bahkan sampai menimbulkan kematian) pada bayi yang terkorelasi dengan konsumsi susu tercemar..****


(Sumber : www.mediaindonesia.com)

Last Updated on Friday, 13 May 2011 15:02