LAYER FEED QUALITY CONFERENCE 2017 Print
Written by sekretariat   
Thursday, 23 November 2017 12:54

JAKARTA, Senin 16 Oktober 2017. Konferensi internasional "Layer Feed Quality Conference 2017" kembali digelar di Jakarta. Ratusan peserta dari berbagai kalangan mulai dari peternak hingga perusahaan mengikuti presentasi para pakar dari berbagai negara, diantaranya Belanda, Australia, Jerman, Belgia, Thailand, Kanada dan Singapura.

Layer Feed Quality Conference 2017 menyajikan fokus hasil-hasil penelitian dan informasi terkini khusus bagi nutrisi, formulasi pakan, kesehatan saluran pencernaan dan produksi ternak layer. Konferensi yang mengangkat tema "Science, Trials and Application" bertujuan untuk memahami bagaimana pemberian nutrisi dan menjaga kesehatan saluran pencernaan agar bisa meningkatkan profitabilitas, produktivitas dan keberlanjutannya usaha budidaya ternak.

Beberapa pembicara konferensi dihadirkan, diantaranya Paulien Rutten, Nutrisoinist and Product Manager Institut de Selection Animale BV the Netherlands, Dr Tim Walker, Poultry Nutrition Consultant Australia, Dr Vincent Guyonnet, Consultant, FFI Consulting Ltd Canada, Dr Cormac O’Shea, Lecturer in Poultry Science University of Sydney, Momenuzzaman Bhuiyan, Research Fellow University of New England dan Dr Linda Browning, Nutrition Consultant University of Sydney.

Menurut Rex Holyoake, Direktur Program Layer Feed Quality Conference, forum ini memberikan networking yang kuat untuk berkonsultasi dengan para pakar yang ahli di bidangnya. "Forum diskusi ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk bertanya kepada para pembicara ahli untuk mendapatkan jawaban yang dibutuhkan," katanya.

Layer Feed Quality Conference 2017 terdiri dari tiga sesi utama menarik bagi produsen layer, pakan dan konsultan. Diantaranya (1) menerjemahkan penelitian terbaru ke dalam praktik yang mencakup berbagai topik, (2) Meminimalisasi biaya pakan, dengan biaya pakan 70% dari total biaya produksi, optimalisasi biaya pakan menjadi sangat penting dalam menentukan profitabilitas, (3) strategi nutrisi untuk mengurangi atau mengganti antibiotik pada pakan, karena tekanan masyarakat dan peraturan yang meningkat menuntut produsen untuk mengubah produksi mereka oleh karena resistensi antibiotik yang telah menjadi perhatian kesehatan masyarakat dunia.

"Feed additive menjadi produk yang ditawarkan untuk mendukung performa ternak tanpa antibiotik. Pendekatan terpadu dengan praktik terbaik dalam manajemen, perawatan kesehatan dan nutrisi, membuat produsen harus menerapkan penggunaan antibiotik yang bertanggung jawab dan bijaksana, sekaligus mempertahankan performa dan keuntungan dari ternak mereka," tukasnya. (RBS)